Selasa, 22 Oktober 2013

Pelantikan Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Gunadarma periode 2013/2014


DEPOK, 20 Oktober 2013, Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Gunadarma Organisasi Mahasiswa dengan slogannya "Lebih Dekat, Lebih Peduli" mengadakan pelantikan pengurus periode 2013/2014 yang dikemas cantik dalam bentuk seminar kepemudaan dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda dengan Tema “PEMUDA DALAM BINGKAI NUSANTARA” kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan dari LISUMA Jakarta untuk mengesahkan kepengurusan LISUMA Gunadarma dengan Ketua Umum baru periode 2013/2014 Andi Misbahul Pratiwi dari Ketua Umum periode sebelumnya Rizqy Fariana, di sekolah anak jalanan Yayasan Bina Insan Mandiri, MASTER (Masjid Terminal) Depok. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta dari siswa-siswi SMP, SMA sekolah MASTER dan mahasiswa universitas gunadarma. Para peserta sangat antusias karena LISUMA Gunadarma menghadirkan Penulis Buku “Gedoran Depok” Wenri Wanhar dan Sutarno, SH (perwakilan dari POLERSTA Depok) di tengah-tengah mereka. Acara ini dikemas cukup menarik karena pelaksanaanya yang sederhana di halaman sekolah MASTER dan panitia memberikan sertifikat kepada peserta khusunya anak-anak dari MASTER itu sendiri.Wenri wanhar seorang penulis buku yang tergabung dalam AJI (Aliansi Jurnalis Independent) Indonesia ini mengupas tuntas sejarah pergerakan pemuda mulai dari eranya kata "NUSANTARA" sampai kata "INDONESIA" dikumandangkan sebagai nama dari sebuah Negara Kesatuan Archipelago, materi ini di sampaikannya secara ringan sehingga anak-anak dari MASTER dan Mahasiswa Universitas Gunadarma dapat mengikuti materi serta aktif menyampaikan pendapatnya, selain itu jurnalis yang sering disapa Wen ini menceritakan kisah hidupnya ketika hidup dijalan, sampai hari ini merintis karir sebagai penulis buku. Kisah inspiratif itu ditularkan kepada anak-anak jalanan dengan harapan mereka bisa termotivasi, terus berjuang hidup dan terus survive ditengah-tengah kerasnya ibu kota.Bpk. Sutarno pun turut andil menyampaikan materi sekaligus memberikan games ke kompakan kepada peserta, pasca itu Sutarno turut mensosialisasikan Program POLRESTA Depok dalam rangka turut berperan aktif membangun karakter pemuda di era globalisasi ini, upaya yang dilakukan cukup banyak salah satunya adalah Program Polisi Kampus dan Polisi Budaya. Dalam hal ini pihak POLRESTA memfasilitasi anak-anak bangsa khusunya di kota depok sebagai agent-agent Social Control di lingkungan depok umumnya dan lingkungan terdekat mereka pada khususnya. Program-program tersebut adalah bukti bahwa kepolisian adalah pelayan masyarakat yang memang harus berupaya untuk mendidik, memfasilitasi serta mengayomi.Sekolah MASTER adalah sekolah anak-anak jalanan yang memiliki konsep pendidikan non formal. “setiap manusia punya hak yang sama untuk mengenyam pendidikan, tak terkecuali mereka, anak-anak yang memang sehari-sehari hidup dijalan, tidak jelas keluarganya, harus mencari uang untuk biaya hidup, tidak memiliki identitas (Akte, KTP, Kartu Keluarga), kalau bukan kita yang peduli dengan mereka siapa lagi? Kasihan kalau mereka besar dijalan tak terdidik tidak memiliki tujuan hidup, disini pendidikan karakter yang kita terus terapkan disamping akademis mengiringi” –Nurokhim, pemilik yayasan Bina Insan Mandiri, Sekolah MASTER.
Dari situlah LISUMA Gunadarma terinspirasi membagi ilmu, serta bersilaturahmi dengan siswa siswi MASTER sebagai pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan sesuai dengan model pergerkan LISUMA yaitu Studi dan Sosial. Seminar Kepemudaan ini adalah upaya pemberdayaan pemuda yang dengan inisiatif diselenggarakan oleh LISUMA Gunadarma dan di dukung oleh KNPI Depok sebagai wadah kreasi aksi Pemuda Kota Depok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar